MARI
MENGENAL TIPE DATA PHP :)
PHP mengenal beberapa jenis Tipe Data yaitu : Integer, Floating Point,
String, Arrays, Object. Tipe Data pada suatu variable secara otomatis akan
ditentukan PHP tergantung pada operasi yang
sedang berlangsung.
Tipe Data
Integer
Tipe ini meliputi semua bilangan bulat dengan range -2,147,483,648 sampai
+2,147,483,647 pada platform 32bit. PHP juga akan mengkonversi secara otomatis
bila suatu bilangan berada diluar range tersebut ke dalam tipe data floating
point. Tipe ini juga dapat dinyatakan dalam bentuk oktal (berbasis 8), desimal
(berbasis 10), heksadesimal (berbasis 16). Seperti dalam contoh berikut :
$oktal = 031;
$desimal = 25;
$heksadesimal = 0×10;
$desimal = 25;
$heksadesimal = 0×10;
Tipe Data Floating Point
Tipe ini biasa digunakan dalam bilangan pecahan namun bisa juga bilangan
desimal. Tipe ini memiliki range 1.7E-308 sampai 1.7E+308. Dapat dinyatakan
dalam bentuk bilangan desimal atau dalam bentuk pangkat. Seperti contoh dibawah
ini :
$desimal = 0.25;
$pangkat = 15.0E-2
$pangkat = 15.0E-2
Tipe Data
String
Tipe data string dinyatakan dengan mengapitnya menggunakan tanda petik
tunggal (‘ ‘) atau tanda petik ganda (” “). Perbedaan dari penggunaan keduanya
adalah dengan tanda petik tunggal kita tidak dapat menggunakan variable dan
escape sequence handling bersama dalam suatu kalimat. Seperti contoh :
$var=”tanda”;
echo “1. Contoh $var ini dapat digunakan”;
echo ’2. Contoh $var ini tidak dapat digunakan’;
echo “1. Contoh $var ini dapat digunakan”;
echo ’2. Contoh $var ini tidak dapat digunakan’;
output ;
1. Contoh tanda ini dapat digunakan
2. Contoh $var ini tidak dapat digunakan
2. Contoh $var ini tidak dapat digunakan
Tipe Data Array
Tipe ini dapat mengandung satu atau lebih data juga dapat diindeks
berdasarkan numerik atau string. Ia juga mendukung multiarray dimensi dan
membolehkan semua datanya berbeda tipe data. Seperti contoh :
$array[] = 1;
$array[] = “2″;
$array[] = ’3′;
$array[] = ‘X’;
$mobil[sedan] = “Timor”;
$mobil[station] = “Kijang”;
$mobil[pickup] = “Zebra”;
$array[] = “2″;
$array[] = ’3′;
$array[] = ‘X’;
$mobil[sedan] = “Timor”;
$mobil[station] = “Kijang”;
$mobil[pickup] = “Zebra”;
for ($n=0; $n < 5; $n++) {
echo “variable \$array[$n] bernilai : ‘$array[$n]‘”;
}
echo “variable \$array[$n] bernilai : ‘$array[$n]‘”;
}
echo “
variabel \$mobil[sedan] bernilai : ‘$mobil[sedan]‘
variabel \$mobil[station] bernilai : ‘$mobil[station]‘
variabel \$mobil[pikcup] bernilai : ‘$mobil[pickup]‘”;
variabel \$mobil[sedan] bernilai : ‘$mobil[sedan]‘
variabel \$mobil[station] bernilai : ‘$mobil[station]‘
variabel \$mobil[pikcup] bernilai : ‘$mobil[pickup]‘”;
Tipe Data Object
Tipe data object dapat berupa bilangan, variable atau fungsi. Object dibuat
dengan tujuan agar para programmer terbiasa dengan OOP, meski fasilitas ini
masih minim. Seperti contoh :
class Mobil {
var $jenis = “Mobil Sedan”;
function ganti_mobil($jenis) {
$this->jenis = $jenis;
}
}
var $jenis = “Mobil Sedan”;
function ganti_mobil($jenis) {
$this->jenis = $jenis;
}
}
$mobil = new Mobil;
echo $mobil->jenis;
$mobil->ganti_mobil(“Mobil Station”);
echo “<br>”.$mobil->jenis;
echo $mobil->jenis;
$mobil->ganti_mobil(“Mobil Station”);
echo “<br>”.$mobil->jenis;
hasilnya
Mobil Sedan
Mobil Station
Mobil Station
0 komentar:
Posting Komentar